MACAM-MACAM BATUAN
BATUAN BEKU
Batuan beku atau batuan igneus (dari
Bahasa Latin: ignis, “api”) adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang
mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah
permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai
batuan ekstrusif (vulkanik). Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair
ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya,
proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses berikut: kenaikan
temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi. Lebih dari 700 tipe
batuan beku telah berhasil dideskripsikan, sebagian besar terbentuk di bawah
permukaan kerak bumi.(id/Wikipedia)
Proses Pembekuan Magma
|
Terdiri dari :
1. Batuan beku dalam
(Intrusiva)
Contoh : Granit, Gabro, Diorit, Sienit.
Gambar Batuan Beku Dalam
Batu Granit |
Batu granit merupakan batuan hasil dari proses intrusi
magma, sifat batuan granit sangat keras dan kuat, kepadatan rata-rata batu
granit adalah 2,75 gr/cm3. Batu ini tergolong ke dalam batuan beku
dalam.
Batuan marmer memiliki ciri2 sebagai berikut:
Fisik : Padat, keras, tahan gores, tahan probahan cuaca dan cairan kimia.
Warna : Putih, merah, cokelat, hijau, hitam,dan lain-lain.
Corak : Bintik 'hitam' kecil dan besar andungan Mineral: Silica 65%, Feldspar, Mica, Quartz, dan lain-lain.
Warna : Putih, merah, cokelat, hijau, hitam,dan lain-lain.
Corak : Bintik 'hitam' kecil dan besar andungan Mineral: Silica 65%, Feldspar, Mica, Quartz, dan lain-lain.
Obsidian |
Batu Obsidian adalah kaca vulkanik yang terbentuk sebagai batu apung ekstrusif.Obsidian terbentuk dari ekstrusi lava felsik yang mendingin dengan cepat tanpa pertumbuhan kristal. Kaca vulkanik ini dimanfaatkan sebagai titik proyektil atau pedang pada zaman kuno,
Batu obsidian sebenarnya kaca natural yang terbentuk dari hasil
pendinginan lahar gunung berapi yang cepat, karena proses pendinginannya
terlalu cepat maka jarang terjadi pembentukan kristal di dalamnya, jadi
tidak ada struktur kristal di dalam batu obsidian seperti batu mineral
lain. Warnanya bening seperti kaca dan warnanya kadang-kadang hitam
mulus, merah tua, agak hijau atau abu-abu. Batu ini jarang yang berwarna
kuning atau merah putih atau biru. Batu obsidian sering ditemukan dalam
keadaan mengkilau mulus walaupun belum dipoles. Batu obsidian terbuat
dari 70% silicon dioxide bahkan lebih dan jika tercampur mineral mineral
tertentu warnanya akan berubah. Batu obsidian mempunyai nilai keras
5-5.5 berdasarkan daftar keras Mohs dan termasuk batu mulia tanggung.
Batu Gabro |
Batu Gabro adalah batuan beku dalam yang umumnya berwarna hitam, mineralnya
berbutir kasar hingga sedang. Dapat digunakan untuk pengeras jalan,
pondasi, dan yang dipoles sangat disukai karena warnanya hitam, sehingga
baik untuk lantai atau pelapis dinding. Di Pulau Jawa, batuan ini
terdapat di Selatan Ciletuh, Pegunungan Jiwo, Serayu, dan Pemalang.
Batu Diorit |
Batu Diorit adalah batuan beku dalam, mineralnya berbutir kasar hingga
sedang, warnanya agak gelap. Diorit merupakan batuan yang banyak
terdapat di alam. Di Jawa Tengah banyak terdapat di kota Pemalang dan
Banjarnegara. Diorit dapat digunakan untuk pengeras jalan, pondasi, dan
lain-lain.
Batu Peridotite
adalah batuan yang tidak halus batu beku intrusif yang terdiri hampir seluruhnya
dari olivin. Tersebut mungkin juga mengandung sejumlah kecil amphibole,
feldspar, kuarsa atau pyroxene. Spesimen yang ditunjukkan di atas
adalah sekitar dua inci (lima sentimeter).
Batu Pegmatite
adalah batuan yang berwarna terang, sangat tdk halus batu beku intrusif. Membentuk
pinggiran dekat kamar magma selama fase akhir kristalisasi magma.
Sering mengandung mineral langka yang tidak ditemukan di bagian lain
dari dapur magma. Spesimen yang ditunjukkan di atas adalah sekitar dua
inci (lima sentimeter).
Batuan beku dalam (intrusiva)
dibedakan mjd:
1) Diskordan (batun beku dalam yang
memotong struktur lapisan batuan disekitarnya.
Bentuk dari diskordan antara lain :
a. Batolith : Dapur magma yang membeku.
b.Gang atau korok : batuan beku dalam yang tipis dan panjang, yang arahnya tegak/miring.
c. Apofisa : Cabang dari gang.
d. Diatrema : Lubang kawah gunung api
2) Konkordan (batun beku dalam yang searah dengan struktur lapisan batuan di sekitarnya.
Bentuk dari konkordan antara lain :
Sill: batuan beku dlm yg tipis dan
pipih.
Lakolit : batuan beku dalam bentuknya cembung.
Lakolit : batuan beku dalam bentuknya cembung.
2. Batuan Beku Luar
(Ekstrusiva)
Batuan yg terbentuk dari magma yg membeku diluar bumi.
Contoh : Riolit, Traktit, Andesit, Basalt, Dasit, Scoria,
Bumice (batu apung).
Gambar Batuan Beku Luar
Batu Riolit |
Batu Basalt |
Batu Basalt adalah batuan beku vulkanik, yang berasal dari hasil pembekuan magma berkomposisi basa di permukaan a ta u dekat permukaan bumi. Biasanya le m peng samuder a di dunia. Mempunyaiukuran butir yang sangat baik sehingga kehadiran mineral mineral tidak terlihat.Batuan Basalt lazimnya bersifat masif dan keras,bertekstur afanitik, terdiri atas mineral gelas vulkanik,plagiokla , piroksin. Amfibol dan mineral hitam.Kandungan mineral Vulcanik ini hanya dapat terlihat pada jenis batuan basalt yang berukuran butir kuarsa, yaitu jenis dari batuan basalt yang bernama gabbro.
Batu basalt dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri poles, bahan bangunan / pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll) dan sebagai agregat. Batu Basalt memiliki ciri : berbutir halus, berwarna gelap batu beku extrusive terutama
terdiri dari plagioclase dan pyroxene. Spesimen yang ditampilkan
berukuran sekitar dua inci (lima sentimeter).
Batu Andes |
Batu Andesit adalah suatu jenis batuan beku vulkanik dengan komposisi antara dan tekstur spesifik yang umumnya ditemukan pada lingkungan subduksi tektonik di wilayah perbatasan lautan seperti di pantai barat Amerika Selatan atau daerah-daerah dengan aktivitas vulkanik yang tinggi seperti Indonesia. Nama andesit berasal dari nama Pegunungan Andes. Batu andesit banyak digunakan dalam bangunan-bangunan megalitik, candi dan piramida. Begitu juga perkakas-perkakas dari zaman prasejarah banyak memakai material ini, misalnya: sarkofagus, punden berundak, lumpang batu, meja batu, arca dll. Di zaman sekarang batu andesit ini masih digunakan sebagai material untuk nisan kuburan orang Tionghoa, cobek, lumpang jamu, cungkup/kap lampu taman dan arca-arca untuk hiasan. Salah satu pusat kerajian dari batu andesit ini adalah Magelang. Pusat kerajinan dan pemotongan batu Andesit juga terdapat di daerah
Cirebon dan Majalengka Jawa Barat. Karena di daerah ini banyak terdapat
perbukitan yang merupakan daerah tambang Batu Andesit. Untuk batu
Andesit di daerah cirebon umum nya bewarna abu-abu dan terdiri dari 2
Jenis utama: Andesit Bintik dan Andesit Polos. Batu Andesit memiliki ciri : berbutir halus, batu beku extrusive terutama terdiri dari
plagioclase dengan mineral lain seperti hornblende, pyroxene dan
biotite. Spesimen yang ditampilkan berukuran sekitar dua inci (lima
sentimeter).
Batu Pumice (Batu Apung) |
Batu Apung ialah istilah tekstural untuk batuan vulkanik yang merupakan lava berbuih terpadatkan yang tersusun atas piroklastik kaca yang amat mikrovesikular dengan dinding batuan beku gunung berapi ekstrusif yang bergelembung, amat tipis dan tembus cahaya. Batu apung adalah produk umum letusan gunung (pembentukan Plinius dann ignimbrit) dan umumnya membentuk zona-zona di bagian atas lava
silikat. Batu apung bervariasi dalam hal kepadatannya menurut ketebalan
bahan padat antargelombang; banyak sampel yang mengapung di air. Setelah letusan Gunung Krakatau, berton-ton batu apung hanyut ke Lautan Teduh lebih dari 20 tahun, beserta batang pohon yang mengapung dengannya. Batu apung banyak digunakan untuk membuat beton ringan atau yang kepadatannya rendah dan insulatif. Juga digunakan sebagai bahan penggosok, seperti pelitur, penghapus pensil, pengelupas kosmetik, dll. Batu
apung memiliki ciri : berwarna terang vesikuler batu beku. Terbentuk melalui
solidifikasi sangat cepat yang mencair. Tekstur yang vesikuler merupakan
hasil gas terperangkap di mencair pada saat solidifikasi. Spesimen
yang ditunjukkan di atas adalah sekitar dua inci (lima sentimeter).
Jenis batuan beku menurut kandungan
silikat dan kuarsa dalam magma:
1) Batuan Beku Asam (Granitis)
yaitu batuan beku yang berasal dari magma yang bersifat asam karena banyak mengandung mineral kuarsa (SiO2), sedangkan kandungan Oksida Magnesiumnya (MgO) rendah.
1) Batuan Beku Asam (Granitis)
yaitu batuan beku yang berasal dari magma yang bersifat asam karena banyak mengandung mineral kuarsa (SiO2), sedangkan kandungan Oksida Magnesiumnya (MgO) rendah.
2) Batuan Beku Intermediet (Andesitis)
yaitu bakuan beku yang berasal dari magma pertengahan dengan perbandingan mi neral kuarsa (SiO2) dan Oksida Magnesium (MgO) relatif seimbang.
3) Batuan Beku Basa (Basaltis)
yaitu bakuan beku yang berasal dari magma yang bersifat basa karena banyak mengandung mineral Oksida Magnesium (MgO), sedangkan kandungan kuarsanya (SiO2) rendah.
BATUAN SEDIMEN
Merupakan batuan mineral yang telah terbentuk dipermukaan bumi yang mengalami pelapukan. Bagian – bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan menjadi bantuan sedimen.
Macam-macam batuan sedimen :
a) Menurut tenaga yang mengangkut
a) Menurut tenaga yang mengangkut
1) Batuan Sedimen Aeolis / Aeris :
Batuan sedimen yg terbentuk dengan tenaga/ media angin.
Contoh : Barchan, tanah loss.
Contoh : Barchan, tanah loss.
2) Batuan Sedimen aquatis :
Batuan sedimen yg terbentuk dengan media air.
Contoh : batu pasir, tanah liat, konlomerat, breksi, delta
Contoh : batu pasir, tanah liat, konlomerat, breksi, delta
3) Batuan Sedimen Glassial : Batuan sedimen yg terbentuk dengan
media gletsyer/es.
Contoh : Morena
4) Batuan Sedimen Marine : Batuan sedimen yg terbentuk dengan media
gelombang laut.
Contoh : Gosong.
Gambar Batu Sedimen
Batu Breksi |
Batu Konglomerat |
Konglomerat merupakan suatu bentukan fragmen dari proses sedimentasi, batuan yang berbutir kasar, terdiri atas fragmen dengan bentuk membundar dengan ukuran lebih besar dari 2mm yang berada ditengah-tengah semen yang tersusun oleh batupasir dan diperkuat & dipadatkan lagi kerikil. Dalam pembentukannya membutuhkan energi yang cukup besar untuk menggerakan fragmen yang cukup besar biasanya terjadi pada sistem sungai dan pantai.Bentuk fragmen yang membulat akibat adanya aktivitas air, umumnya terdiri atas mineral atau batuan yang mempunyai ketahanan dan diangkut jauh dari sumbernya. Di antara fragmen- fragmen konglomerat diisi oleh sedimen-sedimen halus sebagai perekat yang umumnya terdiri atas Oksida Besi, Silika, dan Kalsit. Fragmen-fragmen konglomerat dapat terdiri atas satu jenis mineral atau batuan atau beraneka macam campuran.ciri cirinya : berwarna kelabu keputihan
, tersusun atas beberapa sens (kerikil-kerikil bulat), tidak ada goresan, tidak mengkilap, kekerasan 5,5-6 patahan tidak sempurna,p ermukaan tidak rata, berat.
Batu Garam |
Batu Pasir adalah batuan endapan yang terutama terdiri dari mineral berukuran pasir atau butiran batuan. Sebagian besar batu pasir terbentuk oleh kuarsa atau feldspar karena mineral-mineral tersebut paling banyak terdapat di kulit bumi. Seperti halnya pasir, batu pasir dapat memiliki berbagai jenis warna, dengan warna umum adalah coklat muda, coklat, kuning, merah, abu-abu dan putih. Karena lapisan batu pasir sering kali membentuk karang atau bentukan topografis tinggi lainnya, warna tertentu batu pasir dapat dapat diidentikkan dengan daerah tertentu. Sebagai contoh, sebagian besar wilayah di bagian barat Amerika Serikat dikenal dengan batu pasir warna merahnya.
Batu pasir tahan terhadap cuaca tapi mudah untuk dibentuk. Hal ini membuat jenis batuan ini merupakan bahan umum untuk bangunan dan jalan. Karena kekerasan dan kesamaan ukuran butirannya, batu pasir menjadi bahan yang sangat baik untuk dibuat menjadi batu asah (grindstone) yang digunakan untuk menajamkan pisau dan berbagai kegunaan lainnya. Bentukan batuan yang terutama tersusun dari batu pasir biasanya mengizinkan perkolasi air dan memiliki pori untuk menyimpan air dalam jumlah besar sehingga menjadikannya sebagai akuifer yang baik.
b) Menurut tempat pengendapan
1) Batuan sedimen teristris:
batuan sedimen yg diendapkan didaratan yg dipengaruhi oleh tenaga air, angin, dan es.
2) Batuan sedimen marine :
batuan sedimen yg diendapkan dilaut yg dipengaruhi oleh tenaga gelombang laut.
3) Batuan sedimen limnis :
batuan sedimen yg diendapkan di danau atau rawa yg banyak mengandung unsur-unsur organik.
batuan sedimen yg diendapkan didaratan yg dipengaruhi oleh tenaga air, angin, dan es.
2) Batuan sedimen marine :
batuan sedimen yg diendapkan dilaut yg dipengaruhi oleh tenaga gelombang laut.
3) Batuan sedimen limnis :
batuan sedimen yg diendapkan di danau atau rawa yg banyak mengandung unsur-unsur organik.
4) Batuan sedimen fluvial :
Batuan sedimen yg diendapkan di sekitar sungai.
5) Batuan sedimen glassial :
Batuan sedimen yg diendapkan di ujung pengerjaan es
Batuan sedimen yg diendapkan di sekitar sungai.
5) Batuan sedimen glassial :
Batuan sedimen yg diendapkan di ujung pengerjaan es
b) Menurut akumulusi material
sedimen
1) Batuan sedimen klastik seperti breksi, batupasir,
konglomerat, dan serpih, yang terbentuk dari endapan puing-puing pelapukan
mekanik
2) Batuan sedimen kimiawi seperti garam batu dan beberapa batugamping, yang terbentuk dari endapan bahan terlarut
3) Batuan sedimen organik seperti batu bara dan beberapa batu gamping, yang terbentuk dari akumulasi endapan sisa-sisa tanaman atau hewan.
2) Batuan sedimen kimiawi seperti garam batu dan beberapa batugamping, yang terbentuk dari endapan bahan terlarut
3) Batuan sedimen organik seperti batu bara dan beberapa batu gamping, yang terbentuk dari akumulasi endapan sisa-sisa tanaman atau hewan.
BATUAN METAMORF
Batuan metamorf (malihan) terbentuk
dari batuan beku dan batuan sedimen yang mengalami perubahan akibat panas dan
tekanan.
Macam-macam batuan metamorf :
1) Metamorf kontak:
Macam-macam batuan metamorf :
1) Metamorf kontak:
Terbentuk akibat suhu yg sangat tinggi. Batuan yg letaknya
dekat dg dapur magma, seperti batuan kapur akan berubah menjadi batu pualam.
Tumpukan vegetasi / fosil tumbuhan akan berubah menjadi batu bara.
2) Metamorf dinamo/ kinetis:
Terbentuk akibat tekanan kuat dalam waktu lama.
Contoh : Batu sabak dan batu bara
Contoh : Batu sabak dan batu bara
3) Metamorf Pneumatolitis Kontak:
Terbentuk akibat pengaruh panas dan kemasukan unsur lain,
seperti gas fluor dan bor.
Batu Marmer adalah batuan kristalin kasar yang berasal dari batu gamping atau dolomit. Marmer yang murni berwarna putih dan terutama disusun oleh mineral kalsit.
Marmer atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari batu gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen menyebabkan terjadi rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk berbagai foliasi mapun non foliasi.
Batuan metamorf dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu Batuan Metamorf Kontak, Batuan Metamorf Dinamo dan Batuan Metamorf Kontak Pneumatolistis. Berikut ini penjelasan mengenai tiga macam batuan metamorf :
Batu Slate/ batu sabak merupakan batuan metamorf terbentuk dari proses metamorfosisme batuan sedimen Shale
atau Mudstone (batulempung) pada temperatur dan suhu rendah. Memiliki
struktur foliasi (slaty cleavage) dan tersusun atas butir-butir yang
sangat halus (very fine grained
Asal : Metamorfisme batuan serpih dan batu lempung
Warna : Abu-abu putih, abu,abu tua, hitam, hijau, merah
Ukuran butir : Sangat halus
Struktur : Foliated (Slaty Cleavage)
Komposisi : Quartz, Muscovite, Illite
Ciri Khas : Dapat di belah menjadi lempengan tipis
Batu Gneiss adalah typical dari jenis batuan metamorf, batuan ini
terbentuk pada saat batuan sedimen atau batuan beku yang terpendam pada
tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi. Hampir
dari semua jejak jejak asli batuan ( termasuk kandungan fosil) dan
bentuk bentuk struktur lapisan ( seperti layering dan ripple marks)
menjadi hilang akibat dari mineral-mineral mengalami proses migrasi dan
rekristalisasi. Pada batuan ini terbentuk goresan goresan yang tersusun
dari mineral mineral seperti hornblende yang tidak terdapat pada batuan
batuan sediment.
Marmer atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari batu gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen menyebabkan terjadi rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk berbagai foliasi mapun non foliasi.
Batuan metamorf dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu Batuan Metamorf Kontak, Batuan Metamorf Dinamo dan Batuan Metamorf Kontak Pneumatolistis. Berikut ini penjelasan mengenai tiga macam batuan metamorf :
1. Batuan Metamorf Kontak,
adalah Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya
suhu yang sangat tinggi (sebagai akibat dari aktivitas magma). Adanya
suhu yang sangat tinggi menyebabkan terjadinya perubahan bentuk maupun
warna batuan. Contohnya batu kapur (gamping) menjadi marmer.
2. Batuan Metamorf Dinamo
adalah Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya
tekanan yang tinggi (berasal dari tenaga endogen) dalam waktu yang lama.
Contohnya batu lumpur (mud stone) menjzdi batu tulis (slate). Batuan
ini banyak dijumpai di daerah patahan atau lipatan.
3. Batuan Metamorf Kontak Pneumatolistis,
adalah Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya
pengaruh gas-gas yang ada pada magma. Contohnya kuarsa dengan gas
fluorium berubah menjadi topas.
Batu Sabak |
Asal : Metamorfisme batuan serpih dan batu lempung
Warna : Abu-abu putih, abu,abu tua, hitam, hijau, merah
Ukuran butir : Sangat halus
Struktur : Foliated (Slaty Cleavage)
Komposisi : Quartz, Muscovite, Illite
Ciri Khas : Dapat di belah menjadi lempengan tipis
Batu Gneiss |
Batu |
Batu kuarsa paling murni adalah batu kuarsa yang jernih tidak berwarna, transparent dan kadang agak bersusu. Berbeda dengan batu intan atau berlian, batu kuarsa tidak memijar cahaya dan tidak seperti batu aquamarine juga batu kuarsa tidak memancar berbagai cahaya yang berlainan jika dilihat dari sudut berbeda. Batu kuarsa yang paling besar yang pernah tercatat adalah berberat 48 ton dan panjangnya sekitar 610 cm.Batu kuarsa diberi nama dari bangsa Slav yang artinya “keras”. Batunya awet, tahan lama, indah dan tidak mudah rusak. Walaupun batunya banyak ditemukan secara alami tetapi kebanyakan batu kuarsa yang digunakan dalam kebutuhan industri adalah buatan manusia
Sumber :
- http://tugasgeografi.wordpress.com/2011/05/08/batuan/
- http://gurugeobandung.blogspot.com/search?q=obsidian
- http://elevenmillion.blogspot.com/2009/08/batu-obsidian.html
- http://petrologinmineralogi5a.blogspot.com/2009/12/petrologi-batuan-beku.html
- http://blog.ub.ac.id/vanino/2012/06/28/batuan-konglomerat/
- http://doddys.wordpress.com/2006/12/08/pembentukan-batu-garam-rock-salt-dan-kubah-garam-salt-dome/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Andesit
- http://ridwanaz.com/umum/alam/pengertian-batuan-metamorf-jenis-batuan-metamort-dan-contohnya/
- http://elevenmillion.blogspot.com/2009/09/batu-kuarsa-batu-quartz.html